Assalamu ‘alaykum wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuh…
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ , هَلْ
نَصِلُ إِلَى نِسَائِنَا فِي الْجَنَّةِ؟ فَقَالَ: «إِنَّ الرَّجُلَ
لَيَصِلُ فِي الْيَوْمِ إِلَى مِائَةِ عَذْرَاءَ»
Dari Abu
Hurairah -Radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata: Diantara para shahabat ada
yang bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kami akan bertemu dengan istri
kami kelak di syurga?” Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi Wasallam-
menjawab: “Seorang lelaki dalam sehari akan bertemu (alias: berjima’)
dengan 100 bidadari”. (Hadits riwayah Al-Bazzar dalam Musnad-nya 3525,
Abu Nu’aim dalam Shifatul Jannah 169, Ath Thabrani dalam As Shaghir,
2/12).
Dalam riwayat lain!:
قيل : يا رسول الله هل نفضي إلى نسائنا في الجنة ؟ قال : إن الرجل ليفضي في اليوم إلى مائة عذراء
“Wahai Rasulullah, apakah kami akan bersetubuh dengan istri-istri kami
kelak di syurga? Sungguh seorang lelaki dalam sehari akan bersetubuh
dengan seratus bidadari”.
Derajat Hadits.
Al-Hafidz Ibnu
Katsir menshahihkan hadits ini (Tafsir Ibni Katsir, 3/292). Al-Maqdisi
berkata: “Menurutku, semua perawinya tsiqah sesuai dengan syarat hadits
shahih”. Al-Albani berkata: “Aku sependapat dengan Al-Hafidz Ibnu
Katsir, dan itulah yang benar. Sanad hadits ini shahih dan kami tidak
mengetahui adanya catat di dalamnya. Namun memang Abu Hatim dan Abu
Zur’ah memiliki pandangan berbeda”. (Silsilah Ahadits Shahihah, 1/708).
Faidah Hadits.
1] Adanya syurga dan kenikmatan di dalamnya
2] Adanya bidadari di syurga
3] Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi Wasallam- mengetahui sebagian
perkara ghaib, sebatas yang dikabarkan oleh Allah -Subhanahu wa Ta’ala-
kepada beliau
4] Salah satu kenikmatan syurga adalah seorang
lelaki memiliki kekuatan menyetubuhi seratus wanita dalam sehari.
Sebagaimana dalam hadits lain:
إن الرجل من أهل الجنة يعطى قوة مائة رجل في الأكل والشرب والشهوة والجماع
“Sungguh seorang lelaki penduduk syurga diberi kekuatan sebagaimana
seratus orang lelaki, dalam hal makan, minum, syahwat (birahi) dan
berjima’ (bersetubuh)”. (Hadits shahih riwayat Ahmad no.18509.
Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Mawarid 2230).
5] Andai
seratus (100) wanita disetubuhi dalam sehari, maka tentu lelaki penghuni
syurga tersebut sangat sibuk. Demikianlah salah satu kesibukan penduduk
syurga. Sebagaimana dalam firman Allah -Subhanahu wa Ta’ala-:
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
“Sungguh para penduduk syurga itu dalam kesibukan yang menyenangkan”. (QS Yasin: 55).
Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas, Sa’id bin Musayyib, Ikrimah, Al-Hasan
Al-Bashri, Qatadah, Al-A’masy, Sulaiman At-Taimi, Al-Auza’i semuanya
menafsirkan, bahwa yang dimaksud ayat ini adalah mereka sibuk
menyetubuhi para perawan. (Tafsir Ibni Katsir, 6/582).
6] Istri
yang sholehah di dunia akan menjadi istri di syurga kelak bagi lelaki
yang sholeh. Jika seorang lelaki pernah menikah beberapa kali atau ia
berpoligami, maka semua istrinya di dunia akan menjadi istrinya di
syurga kelak. Sedangkan bila seorang wanita pernah menikah beberapa kali
di dunia, maka lelaki yang menjadi suaminya di syurga adalah suami yang
terakhir dinikahi. Sebagaimana hadits:
أن حذيفة قال لزوجته: إن شئت تكوني زوجتي في الجنة فلا تزوجي بعدي، فإن المرأة في الجنة لآخر أزواجها في الدنيا
Hudzaifah berkata kepada istrinya: “Kalau engkau ingin menjadi istriku
di syurga kelak, maka jangan menikah lagi sepeninggalku. Karena seorang
wanita di syurga akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir di
dunya”. (Hadits riwayat Al-Baihaqi, no.13421).
7] Selain
beristrikan wanita yang menjadi istrinya di dunya, lelaki penghuni
syurga juga akan beristrikan bidadari-bidadari syurga. Sebagaimana
firman Allah -Subhanahu wa Ta’ala-:
كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
“Demikian juga Kami nikahkan mereka dengan para bidadari syurga”. (QS Ad-Dukhan: 54).
8] Para ulama mengatakan, bahwasanya hadits ini bukan menunjukkan bahwa
jumlah istri penduduk syurga adalah seratus (100). Melainkan hanya
menunjukkan kemampuan senggama para lelaki penduduk syurga, yaitu
sebagaimana kekuatan 100 orang lelaki. Mengenai jumlah istri, kebanyakan
penduduk syurga memiliki dua istri:
أول زمرة تلج الجنة صورتهم
على صورة القمر ليلة البدر ، لا يبصقون فيها ولا يمتخطون ولا يتغوطون ،
آنيتهم فيها الذهب ، أمشاطهم من الذهب والفضة ، ومجامرهم الألوة ، ورشحهم
المسك ، ولكل واحد منهم زوجتان
“Rombongan yang pertama kali
masuk syurga berbentuk rembulan di malam purnama. Mereka tidak akan
meludah, tidak akan berdahak, dan tidak akan buang air di dalamnya.
Bejana-bejana dan sisir-sisir mereka terbuat dari emas dan perak. Tempat
bara api mereka terbuat dari kayu wangi. Keringat mereka adalah minyak
kesturi. Setiap mereka memiliki dua istri”. (Hadits Riwayat Al-Bukhari
no. 3245 dan Muslim no. 5065).
Adapun para syuhada, beristrikan 72 bidadari kelak di syurga:
للشهيد عند الله ست خصال : يغفر له في أول دفعة ويرى مقعده من الجنة ،
ويجار من عذاب القبر ، ويأمن من الفزع الأكبر ، ويوضع على رأسه تاج الوقار ،
الياقوتة منها خير من الدنيا وما فيها ، ويزوج اثنتين وسبعين زوجة من
الحور العين ، ويشفع في سبعين من أقاربه
“Orang yang mati syahid
di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah mengampuni dosanya
ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat tempat duduknya
kelak di syurga, ia dijauhkan dari azab kubur, ia mendapat keamanan
tatkala hari kebangkitan, di kepalanya ia memakai mahkota kehormatan
berhias batu rubi yang lebih baik dari dunya dan seisinya, ia dinikahkan
dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada 70 orang
kerabatnya”. (Hadits riwayat At-Tirmidzi no 1663, ia berkata: “Hasan
Shahih Gharib”).
9] Salah satu benteng pertahanan bagi ummat
Mukmin dari perbuatan dosa dan maksiat adalah dengan mengingat-ngingat
kenikmatan syahwat di syurga, dan berusaha istiqomah supaya kita
selama-lamanya selalu berada di jalur kebenaran
Nabi Muhammad
Rasulullah -Shalallahu ‘alayhi wa salam- bersabda: “Setiap lelaki yang
masuk syurga akan diberi tujuh puluh dua (72) bidadari; tidak peduli
pada umur berapa dia meninggal dunia, ketika dia masuk syurga dia akan
menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan tambah tua. Lelaki di
syurga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus
orang lelaki”. (Hadits riwayat Tirmidzi: 2, halaman 138).
10]
Mulai dari detik ini, segeralah hindari bid’ah, sebab semua bid’ah itu
dholalah (sesat dan menyesatkan). Takutlah akan dahsyatnya api neraka.
Mintalah syurga Firdaus kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- dan tentunya
jauhilah selalu perbuatan bid’ah.
ALLAHU AKBAR!
Wassalamu ‘alaykum wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuh…
Rabu, 19 Agustus 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mmh... saya ingin bertanya akan tetapi bukannya saya bermaksud menentang agama Allah karena saya mencintai agama Allah yang sempurna dan saya mencintai Allah. Saya sebagai wanita ingin meminta kepada Allah agar hanya saya dan suami saya yang berpasangan di surga tanpa adanya bidadari surga ataupun bidadari yang bermata jelita. Walaupun rasa iri dengki atau cemburu telah dihapus, bolehkah saya tetap meminta seperti itu? Yang saya harapkan kepada Allah yang maha pengasih, saya ingin menjadi satu satunya istri bagi suami saya di surga. Saya tidak mau ada bidadari di surga. Mohon jawabannya. Karena pertanyaan saya mewakili banyak wanita di dunia yg ingin bertanya seperti ini juga.
BalasHapusTp anda tdk memiliki rasa cemburu di surga. Hati smua bersih. Walau iatri suami anda 2 di surga...
Hapus