IBNU Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Kalimat tauhid (Laa
ilaaha illallah) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin
bisa dihitung.” Tapi kebanyakan kita tidak tahu keutamaan kalimat
tauhid atau tahlil ini.
Berikut adalah beberapa keutamaan kalimat tahlil “Laa ilaaha illallah.”
1. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ merupakan harga surga. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang akhir
perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘laa ilaaha illallah,’ maka
dia akan masuk surga,” (HR. Abu Dawud no. 1621).
2. Kalimat ‘Laa
ilaaha ilallah’ adalah kebaikan yang paling utama, Abu Dzar
berkata,”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang
dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau melakukan
kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan
kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu
Dzar berkata lagi, “Wahai Rasulullah, apakah ‘laa ilaaha illallah’
merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,”Kalimat itu (laa ilaaha illallah) merupakan kebaikan yang
paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan
kesalahan.”
3. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah dzikir yang
paling utama. Dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu, dari Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah laa
ilaaha illallah, dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah,” (HR.
Ibnu Majah, An Nasa’I Shohih Targhib wa Tarhib: 1526 ).
4.
Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ adalah pelindung api neraka. Dari Umar
radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat,
tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu
ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari
api neraka. Yaitu kalimat laa ilaaha illallah,” (HR. Hakim-Shohih
Targhib wa Tarhib: 1528).
Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
salam mendengar muadzin mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaaha illallah.’
Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi, “Engkau terbebas dari neraka,”
(HR. Muslim no. 873).
5. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah
dzikir dan perantara doa. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu
dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, Musa berkata:
Wahai Tuhanku ajarkanlah kepadaku sesuatu, yang aku akan berdzikir dan
berdoa kepadaMu dengannya. Allah berfirman: Wahai Musa ucapkanlah Laa
ilaaha illallah. Musa berkata: Wahai Tuhanku seluruh hambaMu mengucapkan
kalimat ini. Allah berfirman: Wahai Musa! Seandainya langit tingkat
tujuh dan apa yang ada didalamnya serta bumi tingkat tujuh selain Aku
diletakkan di suatu timbangan, dan laa ilaaha illallah diletakkan di
timbangan yang lain, maka akan berat timbangan laa ilaaha illallah,”
(HR. Ibnu Hibban, Hakim-Fathul Bari: 11/28).
6. Kalimat ‘Laa
ilaaha ilallah’ menunda kiamat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak
akan terjadi kiamat (apabila) masih ada orang yang menyebut laa ilaaha
illallah,” (HR. Ibnu Hibban, Ta’liqotul Hisan: 6809, Ash Shohihah:
3016).
7. Dzikir Laa ilaaha illallah pahalanya paling banyak.
Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh
radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in
qodiir’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali
Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari sebanyak 100
kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen),
dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia
akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak
ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak
dari itu,” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).
Dan
masih banyak lagi keagungan–keagungan dzikir tahlil “Laa ilaaha
illaallah.” Marilah kita berdzikir “laa ilaaha illaallah”
sebanyak–banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas diwaktu pagi dan
petang, sebagaimana firman Allah “Wahai orang–orang beriman,
berdzikirlah kepada Allah, sebanyak–banyaknya,” (Al- Ahdzab: 41).
[an/islampos/
0 komentar:
Posting Komentar